Kontraktor penanaman pipa PDAM Gresik, PT DRU PADI, pelaksana penanaman pipa sepanjang 24 Km di Gresik
ahirnya melakukan pemadatan ulang. Bekas galian direkondisi dengan
tanah urugan pasir batu (sirtu). Pemantauan SUARA PEKERJA.COM alat berat
terlihat sibuk mengeruk tanah eks galian dan menggantikan sirtu, di
Desa Mojosarirejo Kec.Driorejo agar struktur tanah seimbang.
Pelaksanaan rekondisi yang dikerjakan diharapkan dilaksanakan secara
tuntas dan tidak hanya pemadatan tetapi memperbaiki paving jalan poros
desa yang dilepas pasca proyek
berjalan sebelum terjadi proses galian untuk penanaman pipa. Warga
menyebutkan, . “Kami berharap kondisi jalan poros bisa kembali pada
kondisi semula dan tidak dibiarkan berantakan, karena keberadaan proyek kondisi memprihatinkan dan lumpur.
Herman pengawas PT DRU PADI,
sebelumnya memberikan statemen di SUARA PEKERJA.COM. Akan tetap
menyempurnakan sesuai dengan kondisi awal. Tentu hal itu yang menjadi
pegangan masyarakat agar jalan desa sempurna. Masyarakatpun berkomitmen
akan tetap mengawasi karena waktu proses penggalian bahu jalan paving
dibongkar dan dapat dikembalikan seperti semula.
Distribusi Air PDAM Terganggu
Pasca pelaksanaan proyek penanaman pipa PDAM, masyarakat Desa
Mojosarirejo khususnya perumahan mengeluh. Pasalnya distribusi air
kemasyarakat sering mempet. Kondisi itu tentu membuat warga geram,
karena pihak PDAM terkesan mengabaikan distribusi air.
Semestinya “ujar” warga
Pihak PDAM dapat mengatur debit air, misalnya dilaksanakan
pendistribusian mulai sore hari sampai pagi, sehingga tidak mengganggu
aktivitas masyarakat.
Berkurangya debit air yang didistribusikan kemasyarakat diharapkan
dapat menjadi perhatian PDAM, sehingga tidak membuat warga protes yang
dapat merugikan semua pihak.(Martin)