x

Pemkot Surabaya Pasang AI di Mal Pelayanan Publik untuk Cegah Calo

waktu baca 2 menit
Kamis, 4 Jan 2024 10:33 76 556 Redaksi

SURABAYA, Jatim Today – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memanfaatkan hari pertama pegawai negeri sipil (PNS) masuk setelah libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 dengan inspeksi dadakan serta mengumpulkan seluruh staf perijinan.

Orang nomor satu di Surabaya itu menitipkan beberapa pesan. Selain tidak boleh datang terlambat di kantor, Wali Kota Surabaya tersebut menginginkan adanya pemasangan teknologi Artificial Intellegence (AI) alias kecerdasan buatan di Mal Pelayanan Publik Siola.

Penambahan teknologi Artificial Intellegence di Mal Pelayanan Publik Siola itu digunakan di ruangan khusus untuk tanya jawab. Cak Eri menilai, cara itu ampuh untuk menekan adanya tatap muka sehingga terjadi praktik pungutan liar (pungli) perizinan.

“Jadi kalau misal ada yang mau tanya perizinan itu tinggal diketik ada yang jawab otomatis. Jadi nanti yang jawab itu bisa AI. Maka dari itu, saya tidak ingin ada satu ruangan kemudian berhadapan secara langsung, tapi kalau hotline nggak apa,” tuturnya.

Setelah semua pelayanan perizinan dijadikan satu di Mal Pelayanan Publik Siola DPMPTSP Kota Surabaya, Cak Eri berharap, tidak ada lagi dinas yang saling lempar soal perizinan. Maka dari itu, dia ingin, pelayanan perizinan di Mal Pelayanan Publik Siola harus solutif dan inovatif.

“Teman-teman di perizinan ini adalah garda terdepannya pemkot, jadi baik atau jelek, itu tergantung panjenengan semuanya. Semua masalah carikan solusinya asalkan tidak melanggar hukum,” harapnya.

Cak Eri menegaskan, jika sampai ada pelayanan yang lambat dan lebih banyak berkas yang dikembalikan, maka dirinya tak segan akan memangkas Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) kepala dinas hingga staf yang menangani perizinan di Pemkot Surabaya.

“Mulai hari yang salah turunkan TPP-nya, yang lambat tidak mengeluarkan izin tepat waktu turunkan TPP-nya. Nah ini fair, nanti kan bisa dilihat di aplikasinya,” pungkasnya.

Redaksi

Media Online Jawa Timur yang dikemas dengan bahasa santun, inspiratif dan faktual.

76 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA
x